Hukum Nikah Mut’ah (Kawin Kontrak)

Mut’ah secara etimologi berarti kelezatan, kesenangan atau kenikmatan. Secara terminologi nikah mut’ah adalah mensyaratkan pernikahan dengan batas waktu tertentu, seperti menikah selama sebulan, setahun, atau dua tahun, lalu jika jatuh tempo, pasangan tertalak dengan sendirinya, baik dia mengetahui pasti waktunya ataupun tidak. [1]

Misalnya seorang laki-laki berkata kepada perempuan yang hendak dinikahi: “Ambillah (mahar) ini sebagai ganti aku bersenang-senang (mut’ah) denganmu dalam kurun waktu tertentu”, lalu diterima oleh pihak wanita itu, maka perkara ini termasuk kategori nikah mut’ah. [2] Termasuk kategori nikah mut’ah ketika seseorang mensyaratkan pernikahan dengan keluar atau masuknya dia dari sebuah negeri, misalnya dengan berkata: “Aku menikahimu jika berada di negara ini, jika aku keluar maka kamu tertalak dengan sendirinya.” [3] Nikah mut’ah di Indonesia biasa disebut kawin kontrak.

Dalil Keharaman Nikah Mut’ah (Kawin Kontrak)

Mayoritas ulama Islam Ahlussunah Wal Jama’ah dari mazhab Hanafiyah, Malikiyah, Syafi’iyyah, Hanabilah dan salaf dari kalangan sahabat dan tabi’in sepakat mengharamkan nikah mut’ah hingga hari kiamat, hanya sedikit yang menghalalkannya, seperti aliran menyimpang Syi’ah. Nikah mut’ah hukumnya halal pada masa awal Islam karena masih dalam masa transisi dari praktik Jahiliyah menuju syariat Islam, kemudian mansukh (diangkat) hukumnya. [4]

Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata,

إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنِ الْمُتْعَةِ وَعَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ الأَهْلِيَّةِ زَمَنَ خَيْبَرَ

“Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melarang nikah mut’ah (kawin kontrak), dan (mengkonsumsi) daging keledai sejak masa (perang) Khaibar.” (HR. Bukhari, sohih)

Pernah datang keringanan kebolehan nikah mut’ah di masa awal Islam setelah diharamkan, seperti saat Fathu Mekah, karena keadaan darurat. Ayah dari seorang sahabat Nabi bernama Ar Rabi bin Sabrah Al Juhany berperang bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam di Fathu Mekah selama 15 hari, dan diijinkan oleh Rasulullah untuk nikah mut’ah, lalu diharamkan kembali untuk selama-lamanya dengan sabdanya,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي قَدْ كُنْتُ أَذِنْتُ لَكُمْ فِي الاِسْتِمْتَاعِ مِنَ النِّسَاءِ، وَإِنَّ اللَّهَ قَدْ حَرَّمَ ذَلِكَ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، فَمَنْ كَانَ عِنْدَهُ مِنْهُنَّ شَيْءٌ فَلْيُخَل سَبِيلَهُ، وَلَا تَأْخُذُوا مِمَّا آتَيْتُمُوهُنَّ شَيْئًا

“Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku telah mengijinkan kalian bermut’ah dengan para wanita, dan sungguh Allah telah melarangnya hingga hari kiamat. Barang siapa diantara kalian yang masih mendapati sesuatu dari mereka, maka harus melepaskannya, dan jangan mengambil apapun dari yang telah kalian berikan kepada mereka (para wanita).” (HR. Muslim, sohih)

Nikah mut’ah diharamkan juga karena pernikahan disyariatkan bukan sekedar untuk memenuhi nafsu syahwat, melainkan memiliki maksud dan tujuan yang bisa sampai melalui jalur pernikahan yang sah, sedangkan sekedar pemenuhan hawa nafsu syahwat tidaklah bisa menyampaikan pada maksud dan tujuan tersebut.

Hukuman Pelaku Nikah Mut’ah Menurut Hukum Islam

Jika seseorang telah terlanjur melaksanakan akad nikah mut’ah, maka akadnya batal, dia tidak dihukum had oleh pihak yang berwenang, melainkan dengan hukuman lain yang sesuai kebijakan hakim (ta’zir). Sedangkan orang yang mengetahui keharaman hukumnya, lalu melakukannya, dia dijatuhi hukuman lebih dari orang yang belum mengetahui keharamannya. [5]

Diterjemahkan, disusun & diringkas dari:

[1] At Tahdzib Fi Fiqhil Imam As Syafii. Abu Muhammad Al Baghawy. Darul Kutub Al Ilmiah. Cetakan 1 1418 H – 1997 M. 5/432. & Dr. Abdul Aziz Azzuhaili. Syarah Umdatul Fiqih. Islamweb.net. 42/10.
[2] Ali Al Jarjani. At Ta’rifat. Darul Kutub Al Ilmiah – Beirut – Lebanon. Cetakan 1 1403 H – 1983 M. Halaman: 246.
[3] Muhammad Ibn Idris As Syafii. Al Umm. Darul Ma’rifah – Beirut. Cetakan tahun 1410 H – 1990 M. 5/85.
[4] Al Mausu’ah Al Fiqhiyyah Al Kuwaitiyyah. Wizaratul Auqaf Was Syu’un Al Islamiyah. Cetakan tahun 1404 H – 1427 M. 2/31 dan 41/333. Abu Zakaria An Nawawi. Al Majmu Syarhul Muhadzab. Cetakan: Darul Fikri. 16/254.
[5] Ibnu Farhun. Tabshiratul Hukkam Fi Ushulil Aqdhiyati Wa Manahijul Ahkam. Maktabatul Kulliyat Al Azhariyah. Cetakan 1 1406 H – 1986 M. 2/254.

Di Universitas Islam Madinah, Kerajaan Saudi Arabia, Rabu 7 Rajab 1443 H (8 Februari 2022 M)

Oleh: Iskandar Alukal
Artikel hukumpolitiksyariah.com

45 thoughts on “Hukum Nikah Mut’ah (Kawin Kontrak)”

  1. Используйте стабилизацию фотографии на жестком диске на мобильном девайсе
    или рассмотрите возможность использования стабилизатора.

    my web blog: smallrig 2172

  2. Занеевой, СПб.:Издательский Дом
    «Азбука-Классика», Хиромантия для начинающих 2009.
    – С. Бароль изобрёл технику оттиска ладони
    человека.

    my web-site: https://hiro.su/

  3. Can I just say what a relief to discover somebody that actually understands what they’re talking about on the net.
    You definitely know how to bring an issue to light and make it important.
    A lot more people should look at this and understand this side of your story.

    It’s surprising you are not more popular given that you most certainly have the gift.

  4. Центр душевых кабин предлагает широкий ассортимент качественных товаров это
    душевой уголок профиль для ванной комнаты.
    Мы сотрудничаем с ведущими производителями
    и предоставляем гарантию качества на все товары.
    Наши опытные специалисты помогут вам выбрать подходящую
    душевую кабину и проконсультируют по любым вопросам.

    У нас вы найдёте всё необходимое для создания идеальной ванной комнаты.

    Наши преимущества:
    – высокое качество товаров;
    – доступные цены;
    – большой выбор;
    – профессиональные консультации;
    – гарантия качества;
    – быстрая доставка и установка.

    Не упустите возможность обновить вашу ванную комнату с помощью
    наших душевых кабин! Заходите на
    наш сайт, чтобы найти свою идеальную душевую кабину!

  5. Pretty section of content. I just stumbled upon your web site and in accession capital to assert
    that I get in fact enjoyed account your blog posts.
    Any way I’ll be subscribing to your feeds and even I achievement you access consistently rapidly.

    Also visit my homepage login janjitoto

  6. Hi I am so thrilled I found your site, I really found you by accident, while I was browsing on Google
    for something else, Anyhow I am here now and would
    just like to say thanks for a remarkable post and a all round enjoyable blog
    (I also love the theme/design), I don’t have time to read it all at the
    moment but I have book-marked it and also added in your RSS feeds, so when I have time I will be back to read more, Please do
    keep up the great work.

  7. Very nice post. I just stumbled upon your blog and wanted to
    say that I’ve truly enjoyed surfing around your blog posts.
    In any case I’ll be subscribing to your feed and I
    hope you write again soon!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *